Sabtu, 19 Maret 2011

Jenis-jenis sniper

1. MSG-90
   
MSG-90 merupakan senapan runduk militer semi-otomatis yang dirancang oleh Heckler & Koch. MSG-90 merupakan standar untuk "Militärisches Scharfschützen Gewehr" (senapan runduk penembak tepat), angka "90" menandai tahun produksi pertamanya. Senapan ini merupakan versi militer dari senapan PSG1, keduanya merupakan kelanjutan dari senapan G3.
Kesamaan antara MSG-90 dan PSG1 pada trigger group (3 lb adjustable trigger pull). Popor pada MSG-90 dapat disetel posisi ketinggiannya (cheek), alas bahu (shoulder), dan lebih kecil dan lebih ringan dari popor PSG1. Sistem pembidik menggunakan sistem rel ‘Weaver’ untuk meletakan pembidik senapan. Rel yang serupa digunakan pada senapan sesri HK21E, 23E, dan G41.

spesifikasi:
Kaliber: 7,62x51mm NATO (STANAG 2310)
Kapasitas megasen: 5 atau 20 butir (detatchable box magazine)
Aksi: semi oomatis (roller-delayed blowback)
Berat kosong: 6,4 kg
Panjang: 1165mm
Panjang laras: 600mm
Jarak tembak efektif: 1000 meter
2. SVG DRAGUNOV :
   
Senapan runduk Dragunov SVD (Snayperskaya Vintovka Dragunova), merupakan senapan semi otomatis rancangan Evgeniy Fedorovich Dragunov dari Rusia antara tahun 1958 dan 1963. Senapan ini dianggap sebagai senapan penembak tepat militer pertama dengan presisi tinggi dan banyak dipakai oleh kalangan penembak tepat dinegara-negara Eropa Timur.
Kamar peluru SVD kaliber 7.62 x 54R, dengan kecepatan laras 830 meter/detik, senapan ini dapat menggunakan amunisi Mosin Nagant M1891/30, tetapi akan lebih akurat untuk amunisi 7N1 yang memang dirancang untuk senapan SVD. Tahun 1999, amunusi 7N1 diganti dengan 7N14 dengan bobot proyektil 151 grain. Sejauh ini amunisi 7N14 masih belum dipasarkan untuk ekspor.Jarak mematikan tembakan SVD mencapai 1000 meter, namun jarak tembak yang paling efektif adalah 600 meter.Standar senapan SVD termasuk scope PSO-1 4x24 dan dengan filter infra-merah pasif bertenaga batere. Terdapat juga reticule yang terdiri dari multiple aiming point (chevrons) untuk pembidikan jarak sampai 1000 meter.


3. MARK 12 SPR :
   
Senapan serba guna (Special Purpose Rifle/SPR) AL AS, Mark 12 Mod 0/1 digunakan oleh pasukan khusus AS dalam operasi di Iraq. Senjata ini merupakan format deviasi dari senapan infantri AR15/M16, kamar peluru untuk kaliber 5,56x45mm. Maka perannya lebih diarahkan sebagai fungsi penembak tepat dan penembak runduk terbatas.
SPR awalnya diperkenalkan oleh Mark Westrom, saat ini sebagai president direktur Armalite. Program SPR tumbuh dengan dukungan AD dan AL Amerika karena kemampuannya yang jauh lebih baik dari senapan karabin M4 M4 namun ukurannya lebih pendek dari standar M16A2/A4. Perkembangannya berjalan seiring dengan program SOPMOD Block II, dan senapan pengintai U.S. Navy SEAL (16" flat-topped AR-15/M16).

4. SR-25 :
   
Senapan runduk semi-otomatis SR-25 dirancang oleh Eugene Stoner dan diproduksi oleh Knight's Armament Company. Menggunakan metoda rotating bolt dan sistem gas direct impingement. Dasar mekanismenya mirip AR-10 Stoner (sama dengan AR-15/M16), yang dirancang ulang untuk kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Lebih dari 60% komponen SR-25 serupa dengan komponen AR15/M16 - kecuali receiver, hammer, laras dan carrier/bolt. Laras SR-25 dibuat oleh Remington Arms dengan model rifling 5R (5 grooves, rounded), dengan twist 1:11.25 (1 putaran dalam jarak 11.25" (286mm)). Panjang laras 609mm jenis free-floating dengan tingkat akurasi 0,75 MOA (minute of arc) – sangat bagus untuk semi-otomatis.

5. Mk 11 :
   
Mk 11 Mod 0 menggunakan amunisi kaliber 7.62x51mm NATO (setara dengan .308 Winchester). Sistem Mk11 termasuk senapan, magasen isi 20 butir, QD scope ring, Leupold Vari-X Mil-dot riflescope, Harris swivel-base bipod pada Knight mount, dan QD sound suppressor, diproduksi oleh Knight's Armament Co.
Menurut pihak pabrik Knight's Armament Company, inti dari sistem Mk 11 adalah free-floated RAS (Rail Accessory System) fore-end. Fore-end aluminium tidak menimbulkan kontak dengan laras didepan receiver, sehingga memungkinkan untuk mencapai keakuratan yang tinggi. Mk 11 Mod 0 menggunakan RAS fore-end KAC 11.35 in (288 mm) long match, memudahkan dalam penambahan/pengurangan komponen dengan standar MIL-STD-1913.
SPESIFIKASI:
Varian: Match rifle – laras 609mm, bobot: 4,88 kg
Match rifle ringan – laras 508mm, bobot: 4,31 kg
Karabin – laras 406mm, bobot: 3,52 kg
Sport – laras 508mm, bobot: 3,97 kg
Panjang senapan: 1118mm
Kaliber amunisi: 7,62x51mm NATO
Aksi: Gas operation, rotating bolt, semi-automatic

6. XM107/M107 :
   
Senapan runduk jarak jauh, semi-otomatis M107 kaliber .50 BMG, mulai digunakan oleh AD AS awal tahun 2000, untuk versi komersial disebut sebagai Barret M107. Ini merupakan jenis baru dari M82 Special Applications Scoped Rifle. M107 digunakan untuk taktis tradisional penembak runduk, namun untuk jarak jauh, kontra penembak runduk, dan peran anti-material.
Tidak ada perbedaan yang significant antara Barret M82A1M/M82A3 dan M107. Namun pada M107 terdapat monopod belakang dan sedikit penyempurnaan pada bagian dalam isi senapan.

7. Barrett M107CQ :
   
Barret mengeluarkan versi baru dari M107 yaitu, M107CQ dengan ukuran yang lebih pendek dan lebih ringan. Tujuannya untuk digunakan oleh petembak tepat di pesawat helikopter, kapal patroli kecil, kendaraan pengawal konvoi dan CQB (Close quarter battle).
Karakteristik umum: Kaliber .50, bobot kosong 12,9 kg, kapasitas magasen 10 butir, bobot megasen isi 1,87 kg, panjang senapan 1,446 mm, panjang laras 737mm, kecepatan laras 853 m/detik, jarak tembak maksimum 6.812 meter dengan jarak efektif 1.829 meter.

8. M82 BARRET:
   
Senapan runduk M82 merupakan senapan dengan kategori high-powered heavy sniper rifle dikembangkan dan diproduksi oleh American Barrett Firearms Company. Disebut juga dengan nama "Light Fifty" karena kalibernya yaitu .50 BMG (12.7 mm). M82 dibuat dalam dua varian – varian asli M82A1 (dan A3) serta varian bullpup M82A2 yang kini tidak diproduksi lagi dan akan digantikan dengan versi XM500.
M82 telah dirancang ulang oleh AD AS sebagaiM107. Sesungguhnya AD AS menginginkan senapan runduk kaliber .50 BMG dengan bolt-action, lalu mereka memilih Barret M95. Barrett M82 dapat dilihat dalam beberapa film buatan Hollywood seperti Navy SEALs, RoboCop, Miami Vice, Smokin' Aces, sering digambarkan dengan kemampuan yang berlebihan sehingga menimbulkan konsepsi yang salah.

9. M24 :
   
Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester)
Operasi: Bolt action
Megasen (Internal): isi 5 butir peluru.
Bobot kosong: 5,49 kg
Panjang: 1092 mm
Pembidik: Teleskop 10x42 Leupold Ultra M3A (Mil-Dots), pisir logam.
Panjang laras: 610mm
Jarak tembak efektif: 800 meter
Kekaurtan: 1,5 MOA dengan amunisi M118, 1 MOA dengan amunisi M118LR dan 0,50 MOA dengan amunisi komersil match grade.
Senapan runduk M21 dikembangkan dengan dasar aksi M14, AD Amerika men-set aplikasi senapan ini untuk bolt-action, laras dari bahan stainless steel dengan popor dari bahan kevlar graphite. Setelah percobaan penembakan akhir dengan senapan Steyr SSG dan Remington model 700BDL, pada tahun 1987 senapan ini distandarkan sebagai senapan runduk M24. Angka 24 diambil dari panjang laras (24 inci atau 609 mm), untuk menembakan amunisi caliber 7,62mm (M118). Laras dengan sistem ulir putaran model Remington yang disebut 5R (radial) (lima alur putar/land & groove disepanjang laras) – 1 twist dalam 284mm.
Senapan runduk yang juga digunakan oleh kalangan militer Israel ini disebut sebagai sistem karena memiliki berbagai kelengkapan lain seperti pembidik teleskop dan accessories lainnya.

10. Steyr AMR / IWS 2000
   
Kaliber: 15,2mm Steyr APFSDS
Operasi: long recoil, semi-otomatis
Panjang senapan: 1800mm
Panjang Laras: 1200mm
Bobot: 18 kg
Magasen: isi 5 butir peluru.
Pengembangan senapan runduk ini dimulai pada pertengahan 1980an oleh Steyr-Mannlicher AG, Austria sebagai senapan anti-material untuk menghadapi kendaraan tempur ringan, helicopter, kabin radar, peluncur rudal dan tanki bahan bakar, pada jarak tembak sampai 1000 meter. Para ahli dipabrik Steyr memutuskan untuk menggunakan amunisi jenis APDS (armour piercing, discarding sabot), atau sub-kaliber. Pengembangan diawali dengan menggunakan amunisi kaliber 12.7mm, sampai akhirnya Steyr mengembangkan amunisi kaliber 14.5mm APFSDS (Arnour percing, fin stabilised, discarding sabot), dan dirancang senapan dengan laras licin dan aksi semi-otomatis yang disebut sebagai Steyr AMR 5075.
Pengembangan selanjutnya dilakukan sampai caliber 15,2mm juga dengan proyektil APFSDS yang disebut sebagai Steyr IWS 2000 (Infantry Weapon System 2000) dan saat ini sudah memasuki tahap akhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar